Tips Sederhana Bercocok Tanam Sayuran Hidroponik – Sayuran merupakan sumber vitamin dan mineral yang sangat bermanfaat untuk kesehatan. Dengan memanfaatkan halaman pekarangan, berbagai jenis sayuran dapat dihasilkan untuk sekedar memenuhi kebutuhan sendiri. Namun tidak demikian halnya di daerah perkotaan, halaman pekarangan pada umumnya sempit, dan tidak jarang sudah dilapisi dengan semen sehingga tidak dapat dimanfaatkan untuk bertanam sayuran.


Teknologi hidroponik bisa menjadi alternative. Berbagai jenis sayuran dengan mudah bisa ditanam secara hidroponik, untuk sarananya bisa menggunakan paralon. Hidroponik dengan cara ini dapat diterapkan oleh siapa saja karena sangat mudah. Tanaman dapat ditempatkan dimana saja, yang penting pada saat hujan tanaman tidak kehujanan. Kalau kehujanan larutan nutrisi akan menjadi lebih encer dari yang seharusnya.

Sebagaimana sudah diketahui bahwa untuk pertumbuhannya tanaman memerlukan sinar matahari. Dalam satu hari tanaman minimal membutuhkan 5 jam penyinaran tetapi dengan intensitas yang rendah. Sinar matahari yang terik tidak baik untuk tanaman. Tanaman yang cocok ditanam dengan teknologi ini adalah tanaman sayuran daun seperti selada, pakcoy, caisim, bayam, kangkung dan sebagainya. Menurut standar FAO, kebutuhan sayuran adalah 65 kg/kapita/tahun. Adapun konsumsi rata-rata orang Indonesia adalah baru 34,5 kg/kapita/tahun. Gambar dan penjelasanya dibawah ini diharapkan dapat membantu Anda menjadi lebih mudah memahami teknologi hidroponik sederhana ini.
Alat dan bahan yang diperlukan
Ø  Hidroponik kit untuk bercocok tanam, dapat dibuat dari paralon
Ø  Media tanam Rockwool. Rockwool terbuat dari batuan volcanic yang di panaskan sedemikian rupa sehingga akhirnya terbentuk serat-serat. Media ini steril dari sumber hama, penyakit dan gulma
Teknik Sederhana Bercocok Tanam Sayuran Hidroponik

Ø  Benih sayur. Berbagai jenis sayuran daun danpat di tanam dengan teknologi ini. Misalnya kangkung, selada, pakcoy, caisim dan sebagainya.
Ø  Nutrisi hidroponik Karena pada system hidroponik, tanaman mendapatkan unsur hara dari larutan, maka larutan tersebut harus mengandung nutrisi.
Ø  Semai. Semaikan benih ke media yang sudah disiapkan. Pilih benih yang bernas (berisi). Gunakan pinset. Benih dibenamkan ke media sedalam kira-kira 2-5 mm
Ø  Penyiraman Benih yang sudah disemai disiram sampai media tanam menjadi basah. Gunakan air bersih, belum menggunakan pupuk.

Ø  Tutup kit dengan plastic selama 3-5 hari. Tujuannya agar media jadi lembab dan selalu hangat sehingga perkecambahan akan mudah. Benih akan berkecambah setelah 3-5 hari. Isi hidroponik kit dengan larutan nutrisi sampai menyentuh bagian bawah dari media tanam. Hidroponik kit harus diletakan pada tempat yang datar, mendapat sinar matahari dan sebaiknya tidak kena hujan. Apabila nutrisi berkurang, tambahkan lagi larutan nutrisi. Setelah 30 hari, sayuran bisa dipanen, tergantung jenis sayuran dan sinar matahari. Teknik ini sangat minim pemeliharaan.
Bercocok tanam ternyata tidak sesulit yang dibayangkan, apalagi jika Anda memilih teknik hidroponik. Teknik bercocok tanam ini mudah dilakukan karena tidak membutuhkan lahan yang luas dan tanah sebagai media tanamnya. Hanya ada beberapa jenis tumbuhan yang bisa ditanam secara hidroponik, salah satunya adalah tomat. Lalu, bagaimana cara menanam hidroponik tomat? Berikut ini penjelasan singkat mengenai langkah-langkah yang harus Anda lakukan untuk menanam tomat hidroponik.


Cara Menanam Hidroponik Tomat Sederhana Di Pekarangan Rumah :
1. Langkah pertama ialah menyemai bibit tomat. Hal ini penting dilakukan sebelum proses penanaman. Anda bisa menggunakan cocopeat sebagai media semai. Cocopeat adalah serbuk sabut kelapa yang umum digunakan untuk proses penyemaian maupun sebagai media tanam. Basahi cocopeat dan biji tomat, lalu letakkan biji tomat di atasnya. Simpan cocopeat di tempat yang tidak terkena matahari dan tunggu hingga daun dan akar tomat mulai tumbuh, sekitar 28 hari.

2. Langkah kedua untuk cara menanam hidroponik tomat adalah memindahkan benih tomat ke dalam media tanam. Anda bisa menggunakan botol plastik bekas yang dipotong menjadi dua. Pindahkan tanaman tomat yang akarnya sudah dibersihkan dari sisa cocopeat ke dalam media tanam botol bagian atas yang diposisikan terbalik. Gunakan busa untuk menahan tanaman tetap dalam wadah. Lalu, lapisi bagian botol yang satunya dengan plastik hitam di bagian luar untuk mencegah tumbuhnya alga. Susunlah kedua bagian botol tersebut dan rawatlah tanaman tomat hingga tumbuh besar.

3. Langkah selanjutnya adalah memindahkan tanaman tomat ke dalam media tanam yang lebih besar. Semakin besar tanaman, semakin banyak nutrisi yang dibutuhkan. Agar Anda tidak terlalu sering mengganti atau mengisi ulang larutan nutrisi ke dalam botol di bagian bawah, sebaiknya gunakan wadah yang lebih besar seperti talang air jenis PVC. Lalu, gunakan styrofoam yang sudah dilubangi untuk tempat botol bagian atas. Isilah wadah dengan larutan nutrisi, namun sebaiknya jangan sampai merendam seluruh bagian akar. Berilah sedikit jarak agar akar dapat bernapas.

4. Langkah terakhir yang harus dilakukan untuk cara menanam hidroponik tomat adalah perawatan. Jangan lupa untuk selalu mengontrol persediaan larutan agar tanaman tomat Anda selalu mendapatkan nutrisi yang cukup. Tanaman akan terus tumbuh besar hingga muncul bunga lalu menjadi buah. Untuk proses pertumbuhan ini, tentunya tanaman akan membutuhkan nutrisi yang lebih banyak lagi. Jika Anda merawatnya dengan benar, Anda akan mendapatkan hasil panen buah tomat yang banyak dan segar.


Itulah langkah-langkah sederhana dan penjelasan singkat mengenai cara menanam hidroponik tomat. Dengan peralatan yang sedikit dan mudah didapat serta cara-cara yang sangat sederhana, Anda bisa melakukannya di rumah. Bercocok tanam buah tomat dengan cara hidroponik memang sangat cocok untuk dipraktekkan di lingkungan rumah tangga karena tidak memerlukan lahan yang luas untuk media tanamnya.
Tanaman sayuran pertama kali dimasukkan ke dalam kelas petani tanaman pohon atau sekarang lebih dikenal dengan nama “Hortikultura” Meskipun sistem NFT adalah yang paling banyak digunakan. Sistem budidaya hidroponik banyak diandalkan untuk menanam sayuran. Salah satu sayuran yang biasa ditanam dengan cara ini adalah sawi.


TEKNIK MENANAM SAWI DENGAN HIDROPONIK SISTEM SUMBU
ALAT DAN BAHAN

·        Benih sawi
·        Botol minuman bekas
·        Pisau / gunting untuk memotong botol
·        Bor atau paku menembus tutup botol
·        Rockwool
·        Air
·        Bunga tanah
·        Kompos
·        Nutrisi hidroponik
·        Sumbu (bisa dari sumbu kompor minyak, kain flanel, ataupun kapas yang dipelintir)
Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :

MENABUR BENIH

·         Sebelum tanam di media tanam, biji sesawi pertama ditaburkan di rockwool.
·        Rockwool adalah media semai yang sangat baik karena bersih, praktis, dan menyerap air dengan baik.
·        Setelah Rockwool dipotong, basah dengan air bersih, lalu letakkan di atas nampan.
1-2 penanaman biji sesawi untuk salah satu rockwool tersebut.
·        Masukan baki benih ke tempat gelap atau menutup baki.
·        Biasanya, benih akan tumbuh dalam waktu 24-48 jam.
·        Memiliki tumbuh kecambah / tunas, pindah ke tempat yang memiliki matahari, tapi masih teduh, misalnya, di teras depan atau dekat jendela.
·        Semprotkan air di rockwool setiap pagi dan sore.

MEDIA TANAM

·        Sambil menunggu bibit di pembibitan, lanjutkan untuk mempersiapkan media tanam.
·        Gunting botol menjadi 2 bagian, atas dan bawah.
·        Bagian tutup berlubang dengan kuku atau bor, sesuai dengan ukuran sumbu.
·        Dari lubang ini, sumbu akan menghubungkan dan mendistribusikan air.
·        Oleh karena itu, lubang tidak boleh terlalu besar sehingga sumbu tidak mudah merosot.
·        Setelah lubang selesai, masukkan sumbu ke dalam tutup botol.
·        Isi atas botol dengan sepotong humus tanah.

PERSIAPAN NUTRISI

·        Bagian bawah botol diisi dengan air dan nutrisi hidroponik. Isinya sebanyak 2/3 dari botol.
·        Berikan nutrisi hidroponik yang tepat.
·        Selain dengan cara pencampuran bersama air di bawah media tanam, nutrisi hidroponik dapat diberikan dengan cara semprot sebanyak 1-2 kali per hari.
·        Ini hidroponik nutrisi dapat dirumuskan sendiri atau juga dapat dibeli di toko pertanian.

PEMINDAHAN SAWI

·        Apabila tanaman sawi sudah cukup tua, kemudian di pindah ke dalam wadah botol yang sudah di isi dengan tanah humus.
·        Spekulan harus berhati-hati, sehingga akar tidak putus.
·        Tanah humus dengan lubang jari sedalam 1 cm, dan kemudian transplantasi kembali tanaman sawi.

PENGOBATAN SAWI

·        Yang harus selalu diperhatikan adalah jumlah air, pH tanah, kontak dengan cahaya dan panas yang diterima.
·        Lalu harus memiliki alat pH meter yang dapat mengontrol berapa banyak nutrisi hidroponik yang perlu diberikan.
·        Jangan lupa untuk secara teratur memberinya pupuk.




Cara Menanam Kangkung dengan sistem Hidroponik Secara Sederhana – kali ini saya akan membahas bagaimana cara menanam kangkung dengan sitem hidroponik, Kangkung adalah salah satu jenis sayur yang sangat familiar di telinga orang Indonesia, kangkung mudah pertumbuhannya jika dikembangbiakkan dan juga tidak butuh perlakuan khusus jika membudidayakan tanaman sayur kangkung ini. Saat ini kangkung sudah dibudidayakan dengan sistem hidroponik. Nah tipsberkebun.com akan share informasi seputar cara menanam kangkung secara hidroponik, simaklah. Ada bnayak cara dalam bertanam hidroponik kangkung, yang pertama adalah menggunakan kit hidroponik pipa dan yang kedua yang lebih sederhana lagi adlaah menggunakan baskom sebagai media tanam kangkung hidroponik. Kadangkala kita masih merasa ragu ketika membeli kangkung dari pasar ataupun pedangang sayur keliling. Mungkin hal ini disebabkan karena kita ragu akan kebersihannya. Ada tidaknya hewan semacam cacing atau lintah, dan lain sebagainya.
Hal ini disebabkan sebagian besar sayuran kangkung tersebut ditanam di air got hitam pinggir jalan, ataupun di empang yang airnya tak mengalir. Sehingga menimbulkan banyak keraguan ketika kita akan membelinya. Mari kita coba untuk menanam sendiri kangkung dirumah atau diteras kita. Cara menanamnya pun termasuk mudah, karena tanpa menggunakan media apapun, hanya dengan air bersih dan Nutrisi.
Cara menanam kangkung dengan tehnik ini dapat dilakukan hanya dengan cara merendam benih kangkung saja, dan dilakukan sampai panen dan tidak perlu pindah tanam lagi. Jika sudah bisa dan terbiasa pasti akan membuat kita tambah semangat buat menanam untuk keluarga kita sendiri.

Ini langkah-langkah untuk menanam kangkung.
Pertama-tama, perangkat yang harus disediakan antara lain adalah sebagai berikut : 1 keranjang bolong-bolong. kemudian siapkan 1 baskom untuk wadah air dan nutrisi. Benih kangkung secukupnya. Dan 1 set nutrisi AB Mix hidroponik sayur.
Kedua, Isi baskom dengan air bersih sampai airnya masuk dalam keranjang yang bolong-bolong. Lalu tuangkan benih kangkung sebanyak 1.5 sdm. Kemudian tutupi dengan plastik hitam. Hal ini bertujuan supaya kondisi kelembapan terjaga dan benihpun cepat pecah. Apabila benih sudah pecah, maka buka tutupnya dan segera bawa keluar rumah atau taruh diteras dan kenalkan dengan sinar matahari, supaya daun dapat cepat tumbuh. Untuk seterusnya tidak usah dibawa masuk kerumah lagi. Jika air sudah berbau atau kotor, maka segera ganti dengan yang bersih. Lalu biarkan sampai benih tumbuh daun, baru diberi tambahan nutrisi.
Adapun larutan Nutrisinya dapat dibuat diember dengan ukuran sebagai berikut : Tiap 1 liter air ditambah 5 ml nutrisi A dan 5 ml nutrisi B. Jika 2 liter berarti 10 ml A dan 10 ml B dan seterusnya. Kemudian tuangkan larutan Nutrisi tersebut ke dalam baskom untuk menggantikan airnya yang lama. Nutrisi yang masih tersisa dapat disimpan. Jika larutan Nutrisi dalam baskom berkurang karena diserap tanaman, maka tambahkan tiap hari dari sisa larutan nutisi yang sudah dibuat. Setelah benih berusia sekitar 2 minggu, buat larutan yang lebih pekat. Setiap 1 liter air ditambah 7 ml nutrisi A dan 7 ml nutrisi B. Tuangkan ke dalam baskom, dan tuangkan lagi jika habis. Setelah kira-kira 3 minggu, sayuran kangkung sudah bisa dipanen, atau bisa juga tunggu sampai minggu ke empat.
Benih kangkung bisa Anda pesan sendiri atau beli di toko pertanian. Benihnya sama dengan benih yang biasa dipakai oleh para petani. Untuk Baskom dapat dibeli dipasar atau ditoko hidroponik Sedangkan untuk Nutrisi ada 2 macam, yaitu nutrisi bubuk dan ada nutrisi cair.

Demikianlah artikel mengenai cara bertanam hidroponik kangkung secara sederhana semoga artikel ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi kita semua.


Tanaman Hidroponik Cabe dalam Pot atau Ember Bekas Cat

Tanaman Hidroponik Cabe - Anda mungkin atau pasti pernah menanam cabe di rumah secara konvensional. Cabe merupakan komoditi yang diperlukan oleh setiap ibu-ibu di rumah untuk keperluan memasak. Tidak ada salahnya menanam cabe di rumah karena bisa mengurangi pengeluaran belanja, apalagi jika harga cabe di pasar sedang melonjak naik tak terkira. Kali ini kami akan mencoba share cara menanam tanaman hidroponik cabe sederhana dengan menggunakan pot yang bisa diterapkan di rumah.

cabe hidroponik


Tahap Awal Menanam Tananam Hidroponik Cabe Rawit

Langkah awal yang harus dilakukan adalah persiapan baik persiapan ilmu dan persiapan alat dan perlengkapan hidroponik. Langkah persiapan awal dalam menanam tanaman hidroponik cabe yaitu persiapan benih atau biji, penyemaian biji, transplanting, perawatan serta  pemberian nutrisi dan pembuahan.

Persiapan Benih Tanaman Hidroponik Cabe Rawit

Untuk menumbuhkan tanaman hidroponik cabe anda perlu benih Ada banyak varietas cabe yang tersedia untuk dipilih mulai dari cabe lokal ataupun cabe import. Tetapi untuk pemula dengan tingkat kesulitan relatif mudah dan tidak mau menunggu terlalu lama panen kami menyarankan menggunakan benih cabe rawit.  Jika anda ingin sedikit repot anda bisa mengambil cabe rawit dapur pilih yang sudah matang sempurna, keluarkan bijinya lalu jemur dengan cara diangin-anginkan saja sampai kering dan simpan selama beberapa hari di tempat yang kering. Atau anda dapat membeli bibit dari toko pertanian di lingkungan anda dan bisa juga membeli secara online. Untuk membeli biji tanaman cabe hidroponik silahkan baca tipsnya di artikel ini Benih atau Bibit Tanaman Hidroponik.

Penyemaian Benih Tanaman Hidroponik Cabe

Setelah benih tanaman cabe hidroponik sudah anda terima langkah selanjutnya adalah penyemaian. Alat dan bahan yang diperlukan dalam penyemaian biji cabe hidroponik yaitu

Benih cabe
Air hangat
Kain flanel atau kertas koran
Plastik
Netpot
Rockwool

Langkah penyemaian biji cabe hidroponik adalah merendam biji/benih cabe di air hangat selama kurang lebih 10 menit. Ambil biji cabe yang tenggelam saja untuk disemai. Selanjutnya biji cabe yang sudah diambil di letakan di atas lembaran kain flanel basah atau koran yang telah dilembabkan. Lalu lipat kain atau koran tersebut dalam beberap lipatan dan masukan ke dalam plastik. Simpan dan tunggu beberapa hari. Dalam 3-5 hari biasanya biji sudah berkecambah. Ambil biji yang sudah berkecambah dan  pindahkan ke rockwool lalu masukan ke netpot. Jika langkah penyemaian biji tanaman hidroponik cabe sudah dilakukan selanjutnya tahap transplanting.

Transplanting Tanaman Hidroponik Cabe

Transplating adalah proses pemindahan bibit dari media semai ke pot atau media pertumbuhan. Benih cabe yang sudah disemai dalam media rockwool di dalam netpot harus di beri nutrisi hidroponik ABmix dengan dosis normal sayuran daun. Tempatkan benih di tempat yang tidak kena cahaya matahari langsung. Secara normal benih akan tumbuh menjadi bibit dan muncul daun semu beberapa pasang lalu beberapa hari berikutnya tumbuh daun sejati. Jika daun sejati sudah muncul maka bibit cabe hidroponik harus dipindahkan ke pot atau polybag.

tanaman hidroponik cabe polybag

tanaman hidroponik cabe sistem wick



Media Tanaman Hidroponik Cabe

Saat bibit sudah bisa di pindahkan siapkan pot atau polybag ukuran sedang atau ukuran besar lalu isi dengan media porous seperti sekam atau sekam bakar dicampur dengan hidroton, pasir kerikil, pecahan genting, zeolit gunakan saja salah satunya. Sistem penanaman bisa menggunakan sistem wick, deep water culture atau bisa juga pot / polybag biasa dengan penyiraman setiap hari.

Perawatan Dan Pemberian Nutrisi Hidroponik

Faktor penting dalam cara menanam tanaman hidroponik cabe adalah nutrisi hidroponik atau pupuk hidroponik. Nutrisi hidroponik sebagian besar berisi dengan campuran NPK yang nitrogen, fosfor, kalium. Terlalu banyak nitrogen dan tanaman Anda akan menjadi semua daun dan buah tidak, tidak cukup dan tanaman Anda mungkin kuning dan layu. Anda tidak perlu repot karena nutrisi hidroponik bisa dibeli di toko pertanian atau via internet. Saat ini sudah tersedia nutrisi hidroponik khusus tanaman cabe. Yang perlu diperhatikan adalah dosis penggunaan nutrisi. Baca petunjuk pemakaiannya dan gunakan dosis yang sesuai dangan tahap pertumbuhan cabe.

tanaman hidroponik cabe


Demikian info singkat tentang cara menanam tanaman hidroponik cabe sederhana. Semoga bisa memberi manfat untuk anda semua.
Tanaman Hidroponik Cabe dalam Pot atau Ember Bekas Cat

Tanaman Hidroponik Cabe - Anda mungkin atau pasti pernah menanam cabe di rumah secara konvensional. Cabe merupakan komoditi yang diperlukan oleh setiap ibu-ibu di rumah untuk keperluan memasak. Tidak ada salahnya menanam cabe di rumah karena bisa mengurangi pengeluaran belanja, apalagi jika harga cabe di pasar sedang melonjak naik tak terkira. Kali ini kami akan mencoba share cara menanam tanaman hidroponik cabe sederhana dengan menggunakan pot yang bisa diterapkan di rumah.

cabe hidroponik

Tahap Awal Menanam Tananam Hidroponik Cabe Rawit

Langkah awal yang harus dilakukan adalah persiapan baik persiapan ilmu dan persiapan alat dan perlengkapan hidroponik. Langkah persiapan awal dalam menanam tanaman hidroponik cabe yaitu persiapan benih atau biji, penyemaian biji, transplanting, perawatan serta  pemberian nutrisi dan pembuahan.

Persiapan Benih Tanaman Hidroponik Cabe Rawit

Untuk menumbuhkan tanaman hidroponik cabe anda perlu benih Ada banyak varietas cabe yang tersedia untuk dipilih mulai dari cabe lokal ataupun cabe import. Tetapi untuk pemula dengan tingkat kesulitan relatif mudah dan tidak mau menunggu terlalu lama panen kami menyarankan menggunakan benih cabe rawit.  Jika anda ingin sedikit repot anda bisa mengambil cabe rawit dapur pilih yang sudah matang sempurna, keluarkan bijinya lalu jemur dengan cara diangin-anginkan saja sampai kering dan simpan selama beberapa hari di tempat yang kering. Atau anda dapat membeli bibit dari toko pertanian di lingkungan anda dan bisa juga membeli secara online. Untuk membeli biji tanaman cabe hidroponik silahkan baca tipsnya di artikel ini Benih atau Bibit Tanaman Hidroponik.

Penyemaian Benih Tanaman Hidroponik Cabe

Setelah benih tanaman cabe hidroponik sudah anda terima langkah selanjutnya adalah penyemaian. Alat dan bahan yang diperlukan dalam penyemaian biji cabe hidroponik yaitu

Benih cabe
Air hangat
Kain flanel atau kertas koran
Plastik
Netpot
Rockwool

Langkah penyemaian biji cabe hidroponik adalah merendam biji/benih cabe di air hangat selama kurang lebih 10 menit. Ambil biji cabe yang tenggelam saja untuk disemai. Selanjutnya biji cabe yang sudah diambil di letakan di atas lembaran kain flanel basah atau koran yang telah dilembabkan. Lalu lipat kain atau koran tersebut dalam beberap lipatan dan masukan ke dalam plastik. Simpan dan tunggu beberapa hari. Dalam 3-5 hari biasanya biji sudah berkecambah. Ambil biji yang sudah berkecambah dan  pindahkan ke rockwool lalu masukan ke netpot. Jika langkah penyemaian biji tanaman hidroponik cabe sudah dilakukan selanjutnya tahap transplanting.

Transplanting Tanaman Hidroponik Cabe

Transplating adalah proses pemindahan bibit dari media semai ke pot atau media pertumbuhan. Benih cabe yang sudah disemai dalam media rockwool di dalam netpot harus di beri nutrisi hidroponik ABmix dengan dosis normal sayuran daun. Tempatkan benih di tempat yang tidak kena cahaya matahari langsung. Secara normal benih akan tumbuh menjadi bibit dan muncul daun semu beberapa pasang lalu beberapa hari berikutnya tumbuh daun sejati. Jika daun sejati sudah muncul maka bibit cabe hidroponik harus dipindahkan ke pot atau polybag.

tanaman hidroponik cabe polybag

tanaman hidroponik cabe sistem wick


Media Tanaman Hidroponik Cabe

Saat bibit sudah bisa di pindahkan siapkan pot atau polybag ukuran sedang atau ukuran besar lalu isi dengan media porous seperti sekam atau sekam bakar dicampur dengan hidroton, pasir kerikil, pecahan genting, zeolit gunakan saja salah satunya. Sistem penanaman bisa menggunakan sistem wick, deep water culture atau bisa juga pot / polybag biasa dengan penyiraman setiap hari.

Perawatan Dan Pemberian Nutrisi Hidroponik

Faktor penting dalam cara menanam tanaman hidroponik cabe adalah nutrisi hidroponik atau pupuk hidroponik. Nutrisi hidroponik sebagian besar berisi dengan campuran NPK yang nitrogen, fosfor, kalium. Terlalu banyak nitrogen dan tanaman Anda akan menjadi semua daun dan buah tidak, tidak cukup dan tanaman Anda mungkin kuning dan layu. Anda tidak perlu repot karena nutrisi hidroponik bisa dibeli di toko pertanian atau via internet. Saat ini sudah tersedia nutrisi hidroponik khusus tanaman cabe. Yang perlu diperhatikan adalah dosis penggunaan nutrisi. Baca petunjuk pemakaiannya dan gunakan dosis yang sesuai dangan tahap pertumbuhan cabe.

tanaman hidroponik cabe


Demikian info singkat tentang cara menanam tanaman hidroponik cabe sederhana. Semoga bisa memberi manfat untuk anda semua.
Kali ini kami akan berbagi ide cara membuat tanaman hidroponik di rumah. Bercocok tanam di rumah sangat menyenangkan dan bermanfaat, selain bisa menghijaukan rumah kita juga bisa mengambil manfaatnya buah atau sayur yang kita tanam. Hidroponik merupakan cara yang cocok untuk bertanam tanaman sayuran di rumah. Tanaman hidroponik tidak memerlukan lahan dan tempat yang luas. Cukup kreasikan ide kita. Contohnya kali ini kami akan memberikan ide cara membuat tanaman hidroponik sederhana dari botol bekas dan contoh lainnya.
Cara Membuat  Tanaman Hidroponik dan Contohnya
Cara menanam hidroponik yang relatif mudah dan sederhana adalah dengan sistem wick, untuk konsep dasarnya silahkan di baca dulu di sini Cara Bertanam Hidroponik Sistem Wick. Cara ini bisa kita kreasikan menggunakan wadah apapun yang bisa kita temui di sekitar kita di sekitar rumah kita. Coba perhatikan gambar-gambar di bawah ini, dan sesuaikan dengan metode sistem wick.
Cara membuat tanaman hidroponik dengan sistem wick ini dianggap paling mudah dan sangat sesuai untuk mereka yang baru belajar mulai melakukan hidroponik. Sistem ini tidak memerlukan peralatan yang rumit karena cara membuat tanaman hidroponik dilakukan dengan mengalirkan nutrisi melalui sumbu. Cara ini sangat sederhana dan sesuai untuk dilakukan di rumah dalam skala kecil.
Cara Membuat  Tanaman Hidroponik - Persiapan Media Tanam dan Nutrisi Hidroponik
Sebelum melakukan cara membuat tanaman hidroponik, Anda harus terlebih dulu menyiapkan nutrisi yang diperlukan. Untuk membuat larutan nutrisi, Anda memerlukan Urea sebanyak 1000 gram, KCL juga sebanyak 1000 gram, pupuk NPK sebanyak 100 gram dan pupuk daun atau gandasil sebanyak 50 gram. Nantinya semua pupuk ini akan dilarutkan sebagai sumber nutrisi tanaman. Ketersediaan nutrisi ini akan menjamin pertumbuhan tanaman yang dilakukan dengan cara membuat tanaman hidroponik berlangsung maksimal. Jika tidak mau repot silahkan beli saja nutrisi hidroponik di toko pertanian atau di tokopedia yang jual buanyak hehehe
Selain nutrisi, pilihan media sebagai cara membuat tanaman hidroponik juga tidak kalah penting. Media tanaman hidroponik yang bisa digunakan untuk adalah arang, sekam, spons, rock wool hingga pecahan batu bata. Media tanam dari batu kerikil pasir malang juga dapat digunakan untuk tanaman hidroponik ini. Anda hanya perlu mencari media tanam yang paling mudah dan cukup murah di dapatkan di sekitar Anda. Dengan demikian Anda tidak mengeluarkan banyak dana untuk mempraktekkan cara membuat tanaman hidroponik.

Untuk wadah silahkan anda menyiapkan sendiri sesuai kreatifitas anda di bawah ini kami berikan beberapa gambar yang dapat menjadi ide untuk anda. Ini hanya sebagian yang bisa kami share, silahan googling jika informasi ini masih belum cukup. kami harap artikel tentang Cara Membuat  Tanaman Hidroponik ini bermanfaat untuk Anda semua.


Cara Mudah Menanam Hidroponik di Rumah | Pada kesempatan kali ini kita akan belajar menanam hidroponik sederhana yang bisa diaplikasikan secara mudah di rumah atau di pekarangan. Teknik cara menanam hidroponik menggunakan media air ini ditujukan untuk para pemula yang baru saja mengenal tanaman hidroponik dan ingin mencoba menanam sayuran hidroponik seperti cabe, kangkung, tomat dan lain-lain. Maka nantinya dalam teknik hidroponik ini kita tidak akan memerlukan peralatan ataupun bahan-bahan ideal yang sulit diperoleh tapi hanya memanfaatkan apa yang sudah ada di sekitar anda seperti botol bekas, botol gantung dan media tanam sederhana lainnya.

cara berkebun hidroponik di rumah


Budidaya Tanaman Hidroponik

Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang cara menanam hidroponik sederhana di rumah atau pekarangan, ada baiknya anda mengenal dulu apa itu bertanam hidroponik. Secara sederhana ditinjau dari asal katanya budidaya Hidroponik berarti suatu metode budidaya tanaman tanpa menggunakan media tanah, tetapi memanfaatkan air/larutan mineral bernutrisi yang diperlukan oleh tanaman dan bahan lainnya sebagai pengganti media tanah yang mengandung unsur hara seperti sabut kelapa, serat mineral, pasir, pecahan genteng/batu bata, serbuk kayu, dan lain sebagainya.

Di bawah ini beberapa kelebihan dan alasan untuk menguatkan motivasi anda belajar menanam tanaman dengan cara hidroponik, antara lain:

a.       Bertanam hidroponik terbukti hemat dibandingkan dengan menanam konvensional di atas tanah karena tidak perlu menyiramkan air setiap hari sebab larutan nutrisi/media larutan mineral yang dipergunakan sudah tertampung di dalam wadah yang dipakai, sehingga kita tinggal melakukan pengontrolan saja.
b.      Bertanam hidroponik dapat memaksimalkan lahan terbatas karena tidak membutuhkan lahan yang banyak, bahkan media tanaman bisa dibuat secara bertingkat
c.       Bertanam hidroponik terbukti ramah lingkungan karena tidak menggunakan pestisida atau obat hama yang dapat merusak tanah, menggunakan air hanya 1/20 dari tanaman biasa, dan mengurangi CO2 karena tidak perlu menggunakan kendaraan atau mesin.
  1. Tanaman hidroponik tidak merusak tanah karena tidak menggunakan media tanah dan juga tidak membutuhkan tempat yang luas.
  2. Hasil tanaman hidroponik bisa dimakan secara keseluruhan termasuk akar karena terbebas dari kotoran dan hama
  3. Bisa memeriksa akar tanaman dengan jelas secara periodik untuk mengontrol pertumbuhannya
  4. Pertumbuhan tanaman lebih cepat dan kualitas hasil tanaman dapat terkontrol
  5. Untuk menanam hidroponik tidak perlu tergantung musim, karena itu dapat ditanam kapan saja sesuai dengan planning kita.
  6. Menanam hidroponik bisa mengurangi/menghemat pemakaian pupuk.
  7. Bertanam hidroponik tidak perlu banyak tenaga untuk mengerjakannya
  8. Lingkungan tempat bertanam hidroponik cenderung lebih bersih ketimbang bertanam di atas tanah.
  9. Tanaman hidroponik jarang mempunyai masalah dengan hama dan penyakit tanaman yang disebabkan oleh bakteri, ulat dan cacing nematoda yang banyak terdapat dalam tanah
  10. Lahan tempat menanam hidroponik lebih fleksibel, dapat ditanam di mana saja seperti di dalam rumah atau di pekarangan yang sudah dipaving.
cara menanam hidroponik sederhana di rumah
gambar
cara menanam hidroponik sawi
gambar
Beberapa tanaman yang sering ditanam secara hidroponik, adalah sayur-sayuran hijau seperti selada, bayam, lombok, tomat, bak choy, brokoli, sawi, kailan, kangkung, bawang, strowbery, dan lain-lain. Tanaman-tanaman hidroponik di atas seringkali menjadi pilihan utama bagi para vegetarian yang sangat memperhatikan proses pembuatan makanan, apakah ada unsur kimiawi di dalamnya, apakah terdapat pembunuhan hewan, juga terkait dengan konservasi lingkungan dan usaha penghijauan.

Cara Menanam Sayuran Hidroponik
Ada dua macam teknik utama dalam cara bercocok tanam hidroponik.
  1. Teknik menanam hidroponik menggunakan larutan nutrisi
  2. Teknik menanam hidroponik menggunakan media pengganti

Perbedaan mendasar dari kedua teknik di atas adalah sebagai berikut:

Pada teknik yang pertama, kita tidak membutuhkan media tanam keras sebagai tempat pertumbuhan akarnya, tetapi cukup menggunakan media larutan nutrisi/air. Metode yang menggunakan larutan tidak membutuhkan media keras untuk pertumbuhan akar, hanya cukup dengan larutan mineral bernutrisi. Contoh cara dalam teknik larutan yang umum dipakai adalah teknik larutan statis dan teknik larutan alir.

Sedangkan untuk teknik yang kedua, kita menggunakan media substitusi untuk menggantikan peran tanah sebagai tempat pertumbuhan akar tanaman. Dalam hal ini kita bisa memanfaatkan media sabut kelapa, akr/batang pakis, pasir, pecahan batu bata/genteng , serbuk kayu, dan lain-lain sebagainya.

Pada postingan yang ini kita tidak akan membahas keduanya karena akan menjadikan postingan ini terlalu panjang dan pastinya membuat anda lelah membacanya. maka, kita hanya akan membahas teknik yang pertama saja yaitu cara menanam hidroponik menggunakan media air/larutan.

Cara Menanam Hidroponik dengan Media Air
1. Teknik Larutan Statis
Teknik larutan statis artinya air/larutan nutrisi tidak perlu kita alirkan. Teknik ini termasuk teknik paling kuno yang sudah dipraktekkan oleh nenek moyang kita. Dalam teknik menanam hiroponik larutan statis, tanaman disemai pada media tertentu seperti ember plastik, baskom, bak semen, atau tangki. Usahakan untuk memilih media yang berwarna gelap atau tidak tembus cahaya. Hal ini ditujukan untuk menghindari tumbuhnya lumut di dalam bak/wadah larutan. Kalaupun adanya wadah berwarna bening/transparan, silahkan anda bungkus terlebih dahulu menggunakan plastik hitam atau alumunium foil yang tidak tembus cahaya.
Karena air/larutan nutrisi tidak dialirkan, maka ketinggian larutan diusahakan selalu serendah mungkin sehingga akar tanaman berada di atas larutan, dan dengan demikian tanaman akan cukup memperoleh oksigen.
Untuk menghasilkan gelembung oksigen dalam larutan, bisa menggunakan pompa akuarium. Larutan bisa diganti secara teratur, misalnya setiap minggu, atau apabila larutan turun di bawah ketinggian tertentu bisa diisi kembali dengan air atau larutan bernutrisi yang baru.
gambar
cara menanam hidroponik dengan botol bekas

2. Teknik Larutan Alir
Teknik Larutan Alir adalah suatu cara bertanam hidroponik yang dilakukan dengan mengalirkan terus menerus larutan nutrisi dari tangki besar melewati akar tanaman. Teknik ini lebih mudah untuk pengaturan karena suhu dan larutan nutrisi dapat diatur dari tangki besar yang bisa dipakai untuk tanaman hidroponik skala besar. Salah satu teknik yang banyak dipakai dalam cara Teknik menanam hidroponik larutan Alir ini adalah teknik lapisan nutrisi (nutrient film technique) atau sering disebut sebagai 'teknik hidroponik NFT'.
Teknik hidroponik NFT menggunakan parit buatan yang terbuat dari lempengan logam tipis anti karat, dan tanaman disemai di parit tersebut. Di sekitar saluran parit tersebut dialirkan air mineral bernutrisi sehingga sekitar tanaman akan terbentuk lapisan tipis yang dipakai sebagai makanan tanaman. Parit dibuat dengan aliran air yang sangat tipis lapisannya sehingga cukup melewati akar dan menimbulkan lapisan nutrisi disekitar akar dan terdapat oksigen yang cukup untuk tanaman.

berkebun hidroponik secara murah
gambar
Itulah dua teknik cara menanam hidroponik dengan media air/larutan nutrisi.


Nah, seperti yang saya janjikan di atas, sekarang kita akan belajar cara menanam hidroponik sederhana di rumah menggunakan bahan dan alat seadanya.

Cara Bertanam Hidroponik Sederhana di Rumah

Ada dua teknik sederhana yang akan saya bahas, yaitu hidroponik sistem wick (mewakili teknik larutan statis) dan hidroponik sistem NFT (mewakili teknik larutan alir)

1. Menanam Hidroponik sistem Wick.

Kata 'wick' kalau tidak salah berarti sumbu. Maka sistem wick biasa disebut juga sistem sumbu. Sistem hidroponik ini menggunakan sumbu yang dipasangkan ke media/pot tanaman yang berfungsi untuk mengalirkan larutan nutrisi dari bawah (penampung) ke atas (akar tanaman). Rockwool adalah media yang akan menyerap air nutrisi yang dibawa kain flanel, sehingga akar-akar muda tanaman akan menyerapnya dari rockwool. Semakin besar, akar tanaman akan keluar dari rockwool dan merayap melalui kain flanel menuju larutan nutrisi di bagian bawah dan mengisapnya sendiri.
Sistem ini merupakan sistem yang paling mudah, dan murah, dan sangat cocok untuk tahap belajar, terutama untuk para pemula atau hobiis tanaman indoor.

Bahan yang dibutuhkan :
Botol bekas ukuran 600 ml
Media tanam : disarankan Rockwool (bisa beli di toko pertanian atau online) Alternatif lain kalau repot bisa diganti sama dacron, busa bekas, gulungan kapas, atau kain flanel yang digulung.
Sumbu : Bisa menggunakan sumbu kompor / kain flanel / kain yang menyerap air
rockwool, larutan AB MIX, dan bibit hidroponik




Cara Membuat Media Tanam Hidroponik Sederhana



Potong botol air mineral menjadi 2 bagian
Lubangi bagian atas leher botol di dua sisi dengan solder atau paku yang dipanasi.
Masukan sumbu/kain flanel yang sudah dipotong memanjang melalui dua lubang tadi
Pasang terbalik bagian atas botol ke bagian bawah botol.
Media tanam hidroponik sederhana sudah siap digunakan.
Langkah berikutnya menyiapkan benih tanaman yang akan kita tanam. Untuk latihan saya sarankan tanaman sayuran hidroponik yang gampang tumbuh seperti sawi atau selada. Saat ini benih/bibit tanaman banyak sekali dijual secara online. Silahkan googling dengan kata kunci 'bibit tanaman hidroponik'. Sekalian kalau anda beli online, beli juga rockwool dan pupuk hidroponik.
Cara Menyemai Benih Hidroponik Menggunakan Rockwool



Cara Menyemai Benih Hidroponik Menggunakan Rockwool
Potong-potong rockwool dengan ukuran 2,5 x 2,5.
Basahi rockwool dengan air dengan cara dicipratkan atau disemprot kecil agar rockwool tidak terlalu basah / digenangi air. Tempatkan di nampan atau kotak plastik bekas yang ada.
Lubangi bagian tengah setiap rockwool dengan lidi/tusuk gigi. Jangan buat lubang terlalu dalam, cukup kira-kira 2 mm saja.
Masukkan benih tanaman ke dalam lubang yang sudah dibuat di atas rockwool.
Tutup wadah dengan kantong plastik hitam dan tempatkan di tempat yang teduh atau gelap.
Umumnya untuk sayuran seperti sawi dan selada, dalam 1-2 hari sudah sprout/pecah benih. Tanda sprout adalah dengan munculnya calon akar (putih-putih) dan menyembul calon daun.
Kalau sudah ada yang pecah benih, segera jemur wadah berisi benih tersebut di bawah sinar matahari pagi sampai siang. Kalau matahari sudah terik, cukup simpan di tempat yang terang dan tidak perlu ditutup lagi oleh plastik hitam.
Terlambat mengenalkan pada sinar matahari bisa mengakibatkan etiolasi.
Lakukan setiap hari. Tambahkan atau semprotkan air agar rockwool tetap basah dan lembab jika dirasa media sudah kering.
Ciri benih yang sudah siap tanam adalah sudah tumbuh daun sejati. Pada saat ini tanaman siap dipindah ke media hidroponik untuk mendapatkan nutrisi tambahan selain air dan sinar matahari.

Cara Membuat Nutrisi Hidroponik

Pada saat benih tanaman sudah siap dipindahkan dari media semai ke media tanam, nutrisi hidroponik harus segera disiapkan.
Dalam sitem bertanam hidroponik dikenal nutrisi dengan istilah AB MIX.
AB MIX ini biasa dijual di toko pertanian atau online. Ada yang masih dalam bentuk bubuk, ada juga yang sudah dalam bentuk larutan cair. Kalau anda membeli dalam bentuk bubuk, baca panduan cara melarutkannya. Biasanya dicantumkan dalam kemasannya.
Ada bebeberapa jenis AB MIX. Untuk sayuran, pastikan anda membeli AB MIX Daun (sayuran daun). Kecuali kalau nanti anda menanam tanaman buah, AB MIX yang harus disiapkan juga khusus untuk buah. AB MIX terdiri dari 2 larutan cair yang terpisah, yaitu larutan A dan larutan B. Kedua larutan nutrisi ini adalah larutan pekat yang dalam penggunaannya nanti harus dicampur lagi dengan air.
Takaran pencampurannya adalah sebagai berikut:
larutan A 5 ml
larutan B 5 ml
air 1 liter
Campurkan ketiga bahan diatas, aduk sampai bercampur sempurna. Larutan nutrisi siap digunakan.

Cara memindah Benih ke Media Tanam Hidroponik

Siapkan botol bekas yang sudah dibuat sebelumnya.
Isi bagian bawah botol dengan larutan nutrisi.
Pindahkan rockwool yang berisi tanaman yang sudah berdaun empat ke bagian dalam botol bagian atas yang sudah diisi kain flanel.
Pasangkan kedua bagian botol.
Selesai.

Perawatan Tanaman Hidroponik

Ketika tanaman tumbuh semakin membesar, kebutuhan nutrisi juga semakin besar. Karena itu minimal seminggu sekali larutan nutrisi harus ditambah. Kalau di awal campuran nutrisi adalah ; 5ml + 5ml + 1 lt. Minggu kedua naikkan menjadi 6ml + 6ml + 1lt. begitu seterusnya sampai tanaman siap panen.

Jangan biarkan larutan nutrisi di botol bagian bawah kosong karena akan menyebabkan tanaman mati kekeringan. Botol yang berisi larutan nutrisi rentan terkena lumut karena paparan sinar matahari. Karena itu, kalau mau, lapisi botol bagian bawah dengan kertas warna gelap. Atau cat dengan warna hitam. Tapi, karena saya menggunakan botol-botol ini tanpa pelapis, biasanya pada saat pergantian nutrisi, saya bersihkan lumut-lumut yang menempel hingga bersih kembali.

Alternatif lain selain menggunakan botol bekas air mineral, sebenarnya kita bisa juga menggunakan baskom atau tempat plastik lainnya. Tempat/ media menempatkan rockwool berisi tanaman bisa menggunakan pot kecil atau bekas gelas air mineral yang dilubangi ujung bawahnya dan dipasangi sumbu/kain flanel. Untuk menutup baskom/wadah plastiknya dapat menggunakan styrofoam yang dilubangi sehingga pot-pot akan menggantung dan tidak menyentuh air. dengan cara seperti ini, kita bisa menempatkan beberapa pot tanaman sekaligus.


Demikian cara menanam hidroponik sederhana dengan sistem wick.