Cara Menanam Kangkung dengan sistem Hidroponik Secara Sederhana

, , No Comments
Cara Menanam Kangkung dengan sistem Hidroponik Secara Sederhana – kali ini saya akan membahas bagaimana cara menanam kangkung dengan sitem hidroponik, Kangkung adalah salah satu jenis sayur yang sangat familiar di telinga orang Indonesia, kangkung mudah pertumbuhannya jika dikembangbiakkan dan juga tidak butuh perlakuan khusus jika membudidayakan tanaman sayur kangkung ini. Saat ini kangkung sudah dibudidayakan dengan sistem hidroponik. Nah tipsberkebun.com akan share informasi seputar cara menanam kangkung secara hidroponik, simaklah. Ada bnayak cara dalam bertanam hidroponik kangkung, yang pertama adalah menggunakan kit hidroponik pipa dan yang kedua yang lebih sederhana lagi adlaah menggunakan baskom sebagai media tanam kangkung hidroponik. Kadangkala kita masih merasa ragu ketika membeli kangkung dari pasar ataupun pedangang sayur keliling. Mungkin hal ini disebabkan karena kita ragu akan kebersihannya. Ada tidaknya hewan semacam cacing atau lintah, dan lain sebagainya.
Hal ini disebabkan sebagian besar sayuran kangkung tersebut ditanam di air got hitam pinggir jalan, ataupun di empang yang airnya tak mengalir. Sehingga menimbulkan banyak keraguan ketika kita akan membelinya. Mari kita coba untuk menanam sendiri kangkung dirumah atau diteras kita. Cara menanamnya pun termasuk mudah, karena tanpa menggunakan media apapun, hanya dengan air bersih dan Nutrisi.
Cara menanam kangkung dengan tehnik ini dapat dilakukan hanya dengan cara merendam benih kangkung saja, dan dilakukan sampai panen dan tidak perlu pindah tanam lagi. Jika sudah bisa dan terbiasa pasti akan membuat kita tambah semangat buat menanam untuk keluarga kita sendiri.

Ini langkah-langkah untuk menanam kangkung.
Pertama-tama, perangkat yang harus disediakan antara lain adalah sebagai berikut : 1 keranjang bolong-bolong. kemudian siapkan 1 baskom untuk wadah air dan nutrisi. Benih kangkung secukupnya. Dan 1 set nutrisi AB Mix hidroponik sayur.
Kedua, Isi baskom dengan air bersih sampai airnya masuk dalam keranjang yang bolong-bolong. Lalu tuangkan benih kangkung sebanyak 1.5 sdm. Kemudian tutupi dengan plastik hitam. Hal ini bertujuan supaya kondisi kelembapan terjaga dan benihpun cepat pecah. Apabila benih sudah pecah, maka buka tutupnya dan segera bawa keluar rumah atau taruh diteras dan kenalkan dengan sinar matahari, supaya daun dapat cepat tumbuh. Untuk seterusnya tidak usah dibawa masuk kerumah lagi. Jika air sudah berbau atau kotor, maka segera ganti dengan yang bersih. Lalu biarkan sampai benih tumbuh daun, baru diberi tambahan nutrisi.
Adapun larutan Nutrisinya dapat dibuat diember dengan ukuran sebagai berikut : Tiap 1 liter air ditambah 5 ml nutrisi A dan 5 ml nutrisi B. Jika 2 liter berarti 10 ml A dan 10 ml B dan seterusnya. Kemudian tuangkan larutan Nutrisi tersebut ke dalam baskom untuk menggantikan airnya yang lama. Nutrisi yang masih tersisa dapat disimpan. Jika larutan Nutrisi dalam baskom berkurang karena diserap tanaman, maka tambahkan tiap hari dari sisa larutan nutisi yang sudah dibuat. Setelah benih berusia sekitar 2 minggu, buat larutan yang lebih pekat. Setiap 1 liter air ditambah 7 ml nutrisi A dan 7 ml nutrisi B. Tuangkan ke dalam baskom, dan tuangkan lagi jika habis. Setelah kira-kira 3 minggu, sayuran kangkung sudah bisa dipanen, atau bisa juga tunggu sampai minggu ke empat.
Benih kangkung bisa Anda pesan sendiri atau beli di toko pertanian. Benihnya sama dengan benih yang biasa dipakai oleh para petani. Untuk Baskom dapat dibeli dipasar atau ditoko hidroponik Sedangkan untuk Nutrisi ada 2 macam, yaitu nutrisi bubuk dan ada nutrisi cair.

Demikianlah artikel mengenai cara bertanam hidroponik kangkung secara sederhana semoga artikel ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi kita semua.


0 komentar:

Post a Comment