Mengenal Jamur Tiram dan Cara Membudidayakan

, , No Comments
Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) adalah jamur pangan dari kelompok Basidiomycota dan termasuk kelas Homobasidiomycetes dengan ciri-ciri umum tubuh buah berwarna putih hingga krem dan tudungnya berbentuk setengah lingkaran mirip cangkang tiram dengan bagian tengah agak cekung.

Jamur tiram masih satu kerabat dengan Pleurotus eryngii dan sering dikenal dengan sebutan King Oyster Mushroom.

Jamur tiram tergolong dalam jenis jamur kayu. Habitat asli jamur tiram di alam bebas dapat tumbuh di batang kayu lapuk sepanjang tahun dengan udara yang sejuk.

Tubuh buah jamur tiram memiliki tangkai yang tumbuh menyamping dan bentuknya seperti tiram (ostreatus) sehingga jamur tiram mempunyai nama binomial Pleurotus ostreatus.

Bagian tudung dari jamur tersebut berubah warna dari hitam, abu-abu, coklat, hingga putih, dengan permukaan yang hampir licin, diameter 5–20 cm yang bertepi tudung mulus sedikit berlekuk. Selain itu, jamur tiram juga memiliki spora berbentuk batang berukuran 8-11×3-4μm serta miselia berwarna putih yang bisa tumbuh dengan cepat.

Di alam bebas, jamur tiram bisa dijumpai hampir sepanjang tahun di hutan pegunungan daerah yang sejuk. Tubuh buah terlihat saling bertumpuk di permukaan batang pohon yang sudah melapuk atau pokok batang pohon yang sudah ditebang karena jamur tiram adalah salah satu jenis jamur kayu.

Untuk itu, saat ingin membudidayakan jamur ini, substrat yang dibuat harus memperhatikan habitat alaminya. Media yang umum dipakai untuk membiakkan jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu yang merupakan limbah dari penggergajian kayu.

Saat ini jamur tiram sudah banyak dibudidayakan di masyarakat dengan mengunakan serbuk gergaji. Tentunya dengan metode penanaman menggunakan serbuk gergaji ini dapat menghemat tempat.

Secara komersial, budidaya jamur tiram sangat menguntungkan lho. Memang saat ini jarum tiram mulai banyak diminati masyarakat. Misalnya sebagai bahan sayur mayur, membuat krispi jamur atau camilan ringan.

Sebetulnya, budidaya jamur tiram tergolong mudah namun harus dilakukan dengan benar. Tidak sedikit yang mengalami kegagalan ketika membudidayakan tanaman bernama latin Pleurotus ostreatus ini.

Kalau kamu ingin mencoba bisnis jamur tiram, simak 6 tahap budidayanya yang sederhana ini.

1 Rumah Kumbung


Pertama kamu harus membuat rumah kumbung sebagai tempat baglog untuk pertumbuhan jamur. Kumbung adalah sebuah bangunan dari kayu atau bambu, dindingnya dari papan dan atapnya dari genteng.

Kumbung atau rumah jamur adalah tempat untuk merawat baglog dan menumbuhkan jamur. Kumbung biasanya berupa sebuah bangunan, yang diisi rak-rak untuk meletakkan baglog. Bangunan tersebut harus memiliki kemampuan untuk menjaga suhu dan kelembaban.

Di dalam kumbung dilengkapi dengan rak berupa kisi-kisi yang dibuat bertingkat. Rak tersebut berfungsi untuk menyusun baglog. Rangka rak bisa dibuat dari bambu atau kayu. Rak diletakkan berjajar. Antara rak satu dengan yang lain dipisahkan oleh lorong untuk perawatan.

Ukuran ketinggian ruang antar rak sebaiknya tidak kurang dari 40 cm, rak bisa dibuat 2-3 tingkat. Lebar rak 40 cm dan panjang setiap ruas rak 1 meter. Setiap ruas rak sebesar ini bisa memuat 70-80 baglog. Keperluan rak disesuaikan dengan jumlah baglog yang akan dibudidayakan.

Tidak dianjurkan menggunakan atap asbes atau seng. Kemudian bangunan kumbung tersebut diisi rak-rak untuk meletakkan baglog yang dibuat bertingkat 2-3 tingkat.
Setelah kumbung siap, kamu dapat mebersihkan dahulu dengan melakukan penyemprotan fungisida pada bagian dalam kumbung dan diamkan selama 2 hari sebelum diisi baglog.

2 Menyiapkan Baglog


Baglog merupakan tempat untuk meletakkan bibit jamur tiram. Dalam budidaya modrn, media tumbuh yang digunakan berupa kayu tiruan (log) yang dibuat dalam bentuk silinder.

Komposisi media ini berupa sumber kayu (gergaji kayu, ampas tebu), sumber gula (tepung-tepungan), kapur, pupuk P, dan air.

Cara membuatnya yaitu carilah serbuk gergaji kemudian bungkus dengan plastik berbentuk silinder dan lubangi salah satu ujungnya.

Penyusunan baglog dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu secara vertikal (lubang baglog menghadap ke atas) dan horizontal (lubang di samping).

Pada saat kamu melakukan budidaya jarum tiram dalam skala yang besar, para petani biasanya membuat baglog sendiri. Namun, bagi kamu yang pemula , atai petani dengan modal terbatas sebaiknya baglog dibeli dari orang lain dan kamu pun bisa fokus menjalanakan usaha budidaya.

Saat ini, baglog jamur tiram yang berbobot sekitar 1 kg dijual dengan harga Rp. 2.000-2.500. Adapun bila ingin membuat sendiri silahkan baca cara membuat baglog jamur tiram.

Terdapat dua cara menyusun baglog dalam rak, yakni diletakkan secara vertikal dimana lubang baglog menghadap ke atas. Dan secara horizontal, lubang baglog menghadap ke samping.

Kedua cara ini memiliki kelebihan masing. Baglog yang disusun secara horizontal lebih aman dari siraman air. Bila penyiraman berlebihan, air tidak akan masuk ke dalam baglog. Selain itu, untuk melakukan pemanenan lebih mudah. Hanya saja, penyusunan horizontal lebih menyita ruang.

3 Proses Sterilisari

Siapkan alat drum perebus beserta perlengkapannya. Sarangan diletakkan kira-kiran 1/3 bagian drum dari bawah. Isilah drum dengan air bersih kira-kira ¼ bagian drum.

Sumber panas dinyalakan, sambil media tanam dimasukkan ke dalam platik besar tahan panas yang menjulur ke atas drum. Proses sterilisasi dengan uap ini dilakukan selama 6 – 8 jam pada suhu 90 – 95E C.

4 Teknik Penanaman Bibit (Inokulasi)

zonamadina.wordpress.com
Setelah proses sterilisasi selesai, baglog dari drum diambil keluar dan dibiarkan dingin. Bila telah dingin, proses inokulasi dapat dilakukan yaitu dengan cara memasukkan bibit dibagian atas, usahakan merata dibagian atas permukaan media dalam baglog.

Untuk mengikatkan plastik agar kuat, ujung baglog dimasukan potongan pralon (cincin), kemudian ditutup dengan potongan kertas koran dan diikat dengan karet gelang. Saat inokulasi sebaiknya jangan sampai melebihi dari 24 jam setelah proses sterlisasi.

5 Merawat Baglog


Kertas penutup baglog harus dibuka sebelum disusun ke dalam rak lalu diamkan selama 5 hari. Setelah itu, potong ujung baglog, tujuannya untuk memberikan ruang pertumbuhan pada jamur. Biarkan selama 3 hari dan jangan disiram.

Kamu hanya menyiram bagian lantai saja untuk menjaga kelembapan. Penyiraman Jamur Tiram sebaiknya dengan sprayer yang membentuk kabut, jadi bukan tetesan air. Jagalah suhu di dalam kumbung sekitar 16-24 derajat.

Sebelum baglognya disusun, buka terlebih dahulu cincin dan kertas penutup baglog. Kemudian diamkan selama kurang lebih lima hari.

Setelah itu, potong ujung baglog agar memiliki ruang pertumbuhan lebih lebar. Diamkan selama 3 hari jangan dulu disiram. Penyiraman cukup pada lantai saja.

Untuk penyiraman gunakan spray, penyiraman sebaiknya membentuk kabut, bukan tetesan air. Semakin sempurna pengabutan maka akan semakin baik jamur nya. Lakukan penyiraman 2-3 kali sehari, tergantung pada suhu dan kelembaban kumbung.

6 Panen


beritadaerah.co.id
Panen perdana Jamur Tiram dilakukan 1-2 minggu setelah pembukaan tutup baglog yaitu ketika permukaan baglog sudah tertutup sempurna dengan miselium. Jamur Tiram yang bisa dipanen yaitu jamur yang sudah mekar dan membesar.

Ujungnya terlihat meruncing. serta tudungnya belum pecah dan warnanya masih putih bersih. Bila lewat masa panen, warna Jarum Tiram menjadi agak kuning kecoklatan dan tudungnya sudah pecah sehingga akan cepat layu.

Jika baglog yang digunakan permukaannya telaj tertutup sempurna dengan miselium, biasanya dalam 2 minggu sejak pembukaan baglog, jamur sudah mulau tumbuhh dan sudah dapat dipanen.

Baglog jamur dapat dipanen sebanyak 5-8 kali, jika perawatannya baik. Baglog yang memiliki berawat sekitar 1 kg akan menghasilkan jamur kurang lebih 0,7-0,8 kg.

Pemanenan dapat dilakukan pada jamur yang telah mekar dan membesar. Tepatnya di ujung-ujungnya telah terlihat meruncing. Namun tudungnya belum pecah warnanya masih putih berserih.

Jika masa panen lewat setengah hari saja, maka warna dari jarum tiram akan berubah menjadi kuning kecoklatan dan tudungnya pecah. Jika sudah begini, jamur akan cepat layu dan tidak akan bertahan lama.

Perlu diperhatikan bahwa dalam proses panen harus tepat sesuai jadwal. Jarak panena pertama ke panen berikutnya berkisar 2-3 minggu.

ahmadhastafariza.wordpress.com
ahmadhastafariza.wordpress.com
Jarak panen Jamur Tiram pertama ke panen berikutnya berkisar 2-3 minggu. Setelah panen, baglog dibuang atau dijadikan kompos. Itulah langkah mudah cara budidaya Jamur Tiram yang memiliki prospek tinggi.

7 Siklus Hidup Jamur Tiram


Siklus hidup Pada umumnya jamur tiram, Pleurotus ostreatus, mengalami dua tipe perkembangbiakan dalam siklus hidupnya, yakni secara aseksual maupun seksual.

Reproduksi aseksual jamur, reproduksi aseksual basidiomycota secara umum yang terjadi melalui jalur spora yang terbentuk secara endogen pada kantung spora atau sporangiumnya, spora aseksualnya yang disebut konidiospora terbentuk dalam konidium.
Sedangkan secara seksual , reproduksinya terjadi melalui penyatuan dua jenis hifa yang bertindak sebagai gamet jantan dan betina membentuk zigot yang kemudian tumbuh menjadi primodia dewasa.
Spora seksual pada jamur tiram putih, disebut juga basidiospora yang terletak pada kantung basidium.

Mula-mula basidiospora membentuk suatu masa miselium monokaryotik, yaitu miselium dengan inti haploid.
Miselium terus bertumbuh hingga hifa pada miselium tersebut berfusi dengan hifa lain yang kompatibel sehingga terjadi plasmogami membentuk hifa dikaryotik.
Setelah itu apabila kondisi lingkungan memungkinkan ( suhu antara 10-20 °C, kelembapan 85-90%, cahaya mencukupi, dan CO2 1000 ppm) maka tubuh buah akan terbentuk.
Terbentuknya tubuh buah diiringi terjadinya kariogami dan meiosis pada basidium.
Nukleus haploid hasil meiosis kemudian bermigrasi menuju tetrad basidiospora pada basidium.
Basidium ini terletak pada bilah atau sekat pada tudung jamur dewasa yang jumlahnya banyak (lamela).
Dari spora yang terlepas ini akan berkembang menjadi hifa monokarion.
Hifa ini akan memanjangkan filamennya dengan membentuk cabang hasil pembentukan dari dua nukleus yang dibatasi oleh septum (satu septum satu nukleus).
Kemudian hifa monokarion akan mengumpul membentuk jaringan sambung menyambung berwarna putih yang disebut miselium awal dan akhirnya tumbuh menjadi miselium dewasa (kumpulan hifa dikarion).
Dalam tingkatan ini, hifa-hifa mengalami tahapan plasmogami, kariogami, dan meiosis hingga membentuk bakal jamur.
Nantinya, jamur dewasa ini dapat langsung dipanen atau dipersiapkan kembali menjadi bibit induk.
Habitat alami jamur tiram Secara alami, jamur tiram Pleurotus ditemukan di hutan dibawah pohon berdaun lebar atau di bawah tanaman berkayu.

Jamur tiram tidak memerlukan cahaya matahari yang banyak, di tempat terlindung miselium jamur akan tumbuh lebih cepat daripada di tempat yang terang dengan cahaya matahari berlimpah.

Pertumbuhan misellium akan tumbuh dengan cepat dalam keadaan gelap tanpa sinar.
Pada masa pertumbuhan misellium, jamur tiram sebaiknya ditempatkan dalam ruangan yang gelap, tetapi pada masa pertumbuhan badan buah memerlukan adanya rangsangan sinar.

Pada tempat yang sama sekali tidak ada cahaya badan buah tidak dapat tumbuh, oleh karena itu pada masa terbentuknya badan buah pada permukaan media harus mulai mendapat sinar dengan intensitas penyinaran 60 – 70 %.

Pada budidaya jamur tiram suhu udara memegang peranan yang penting untuk mendapatkan pertumbuhan badan buah yang optimal.

Pada umumnya suhu yang optimal untuk pertumbuhan jamur tiram, dibedakan dalam dua fase yaitu fase inkubasi yang memerlukan suhu udara berkisar antara 22 – 28 O C dengan kelembapan 60 – 70 % dan fase pembentukan tubuh buah memerlukan suhu udara antara 16 – 22 O C.

Tingkat keasaman media juga sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan jamur tiram.
Apabila pH terlalu rendah atau terlalu tinggi maka pertumbuhan jamur akan terhambat.
bahkan mungkin akan tumbuh jamur lain yang akan mergganggu pertumbuhan jamur tiram itu sendiri.

Keasaman pH media perlu diatur antara pH 6 – 7 dengan menggunakan kapur (Calsium carbonat).

Kondisi di atas lebih mudah dicapai di daerah dataran tinggi sekitar 700-800 m dpl.
Kemungkinan budidaya jamur di dataran rendah tidaklah mustahil asalkan iklim ruang penyimpanan dapat diatur dan disesuaikan dengan keperluan jamur.

8 Kandungan Gizi Jamur Tiram

Berdasarkan penelitian Sunan Pongsamart, biochemistry, Faculty of Pharmaceutical Universitas Chulangkorn, jamur tiram mengandung protein, air, kalori, karbohidrat, dan sisanya berupa serat zat besi, kalsium, vitamin B1, vitamin B2, dan vitamin C.

Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) merupakan bahan makanan bernutrisi dengan kandungan protein tinggi, kaya vitamin dan mineral, rendah karbohidrat, lemak dan kalori.Jamur ini memiliki kandungan nutrisi seperti vitamin, fosfor, besi, kalsium, karbohidrat, dan protein.

Untuk kandungan proteinnya, lumayan cukup tinggi, yaitu sekitar 10,5-30,4%. Komposisi dan kandungan nutrisi setiap 100 gram jamur tiram adalah 367 kalori, 10,5-30,4 persen protein, 56,6 persen karbohidrat, 1,7-2,2 persen lemak, 0.20 mg thiamin, 4.7-4.9 mg riboflavin, 77,2 mg niacin, dan 314.0 mg kalsium.

Kalori yang dikandung jamur ini adalah 100 kj/100 gram dengan 72 persen lemak tak jenuh. Serat jamur sangat baik untuk pencernaan. Kandungan seratnya mencapai 7,4- 24,6 persen sehingga cocok untuk para pelaku diet.

Kandungan gizi jamur tiram menurut Direktorat Jenderal Hortikultura Departemen Pertanian. Protein rata-rata 3.5 – 4 % dari berat basah. Berarti dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan asparagus dan kubis. Jika dihitung berat kering.

Kandungan proteinnya 10,5-30,4%. Sedangkan beras hanya 7.3%, gandum 13.2%, kedelai 39.1%, dan susu sapi 25.2%. Jamur tiram juga mengandung 9 macam asam amino yaitu lisin, metionin,triptofan, threonin, valin, leusin, isoleusin, histidin, dan fenilalanin.

72% lemak dalam jamur tiram adalah asam lemak tidak jenuh sehingga aman dikonsumsi baik yang menderita kelebihan kolesterol (hiperkolesterol) maupun gangguan metabolisme lipid lainnya. 28% asam lemak jenuh serta adanya semacam polisakarida kitin di dalam jamur tiram diduga menimbulkan rasa enak.

Jamur tiram juga mengandung vitamin penting, terutama vitamin B, C dan D. vitamin B1 (tiamin), vitamin B2 (riboflavin), niasin dan provitamin D2 (ergosterol), dalam jamur tiram cukup tinggi. Mineral utama tertinggi adalah Kalium, Fosfor, Natrium, Kalsium, dan Magnesium.

Mineral utama tertinggi adalah : Zn, Fe, Mn, Mo, Co, Pb. Konsentrasi K, P, Na, Ca dan Me mencapai 56-70% dari total abu dengan kadar K mencapai 45%. Mineral mikroelemen yang bersifat logam dalam jarum tiram kandungannya rendah, sehingga jamur ini aman dikonsumsi setiap hari.

Karena kandungan kalorinya rendah, jamur tiram ini boleh dimakan sekehendak hati atau bebas tanpa memperhitungkan banyaknya. Justru makin banyak akan membuahkan hasil makin bagus pada kesehatan badan / jasmani manusia.
Garis besarnya, manfaat jamur tiram adalah berfungsi menekan kolesterol jahat didalam darah, menyerap kelebihan kadar gula dalam darah dan menyeimbangkan metabolisme tubuh.
Jamur bisa menjadi makanan diet rendah energi yang ideal bagi penderita diabetes. Hal ini karena jamur tanpa lemak, tanpa kolesterol, karbohidrat yang sangat rendah, protein tinggi, vitamin, mineral, dan serat.
Selain itu, mereka mengandung insulin alami dan enzim yang membantu mogok gula atau pati makanan. Sekali lagi, jamur diketahui mengandung senyawa tertentu yang akan membantu fungsi hati, pankreas dan kelenjar endocrinal lainnya, sehingga meningkatkan pembentukan insulin dengan jumlah yang tepat.
Penderita diabetes mudah terkena infeksi, terutama di kaki yang cenderung berlangsung lama. Antibiotik alami dalam jamur dapat membantu melindungi penderita diabetes dari infeksi yang ditakutkan.

Ergothioneine, adalah antioksidan kuat yang ada dalam jamur, dan sangat efektif untuk memberikan perlindungan dari radikal bebas serta meningkatkan kekebalan tubuh. Jamur mengandung antibiotik alami (mirip dengan penisilin, dan itu memang diambil dari jamur) yang akan menghambat infeksi jamur, mikroba dan lain-lain.
Jamur juga dapat membantu menyembuhkan borok ataupun luka berbisul dan melindungi dari infeksi. Kombinasi yang baik dari vitamin A, B-Kompleks dan C, ditemukan padqa jamur, juga bermanfaat untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Jamur adalah sayuran yang dikenal sebagai sumber kedua vitamin D setelah cod liver oil. Jamur juga kaya kalsium (baik untuk tulang), zat besi (menghindarkan anemia), kalium (sangat baik untuk menurunkan tekanan darah), tembaga (anti bakteri) dan selenium (sangat baik untuk kesehatan tulang, gigi, kuku, rambut dan sebagai anti oksidan).
Sumber terbaik selenium biasanya dari protein hewani. Jadi, jamur bisa menjadi pilihan terbaik bagi vegetarian untuk memperoleh selenium.

9 Hal Yang Harus Diketahui Saat Konsumsi Jamur Tiram


Jamur tidak mengandung garam dan kaya serat, jadi sangat cocok untuk hampir semua orang, termasuk penderita penyakit jantung, tekanan darah tinggi atau diabetes.

Tanaman ini juga kaya akan kandungan vitamin seperti tiamin, niasin, piridoksin, dan biotin. Selain itu, juga kaya mineral seperti kalium, fosfor, selenium dan zat besi. Kita tahu bahwa selenium bagus untuk mencegah kanker prostat, dan kalium baik untuk menurunkan tekanan dalam darah.

Banyak penelitian telah dilakukan untuk mengetahui manfaat jamur. Seperti yang ditunjukkan dibawah ini:

– Universitas Middlesex Inggris, membuktikan bahwa jamur dapat menurunkan tingkat kelelahan akibat virus. Hal ini dikarenakan jamur mempunyai  sifat sebagai anti virus.

– Universitas Penn State Amerika, membuktikan bahwa jamur jenis portobello kaya akan antioksidan yang sangat baik untuk kekebalan tubuh, sehingga tubuh dapat terhindar dari penyakit seperti kanker atau penyakit Alzheimer.

– Universitas of Illinois Amerika, membuktikan bahwa jamur seperti portobello, maitake, dan shiitake, mengandung banyak serat, yaitu kitin dan beta-glukan. Kitin ini berfungsi untuk menurunkan tingkat kolesterol, sedangkan beta-glukan sangat baik untuk menjaga jantung.

– National University of Singapore, membuktikan bahwa jamur jenis shitake mengandung senyawa karbohidrat kompleks dan zat lentinan yang dapat mencegah virus dan kanker..

Makan jamur memang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Namun, tidak semua orang bisa memakannya. Orang dengan penyakit ginjal misalnya, tidak boleh mengkonsumsinya karena jamur kaya kalium. Serta, yang menderita asam urat juga sebaiknya tidak mengkonsumsinya, karena jamur mengandung purin, yang jika berlebihan mengakibatkan asam urat.

Manfaat jamur memang sangat baik untuk kesehatan, tapi juga harus menilik hal â?? hal yang berkaitan dengan jamur juga. Jamur bisa dibuat beraneka ragam makanan tergantung selera kamu. Tapi, sebaiknya ditambah dengan beberapa asupan lain yang kaya akan nutrisi juga.

Walaupun jamur memiliki texstur lembut dan gurih jenis tumbuhan ini ternyata memiliki efeksamping .Bagi anda yang memiliki ganguan pada ginjal anda harus berhati-hati dengan mengkonsumsi jamur tanpa sepengetahuan anjuran dokter.
Jamur memiliki kandungan kalium yang sangat tinggi .kandungan tersebutlah yang dapat membuat kerja ginjal lebih berat.
Ketika kita mndengar asam urat mungkin pernah tidak anda mendengar bahwa sering kali orang jaman dulu jika terkena asam urat dan rematik adalah sering mandi pada malam hari.
Kenyataan itu ternyata belum terbukti pasti asam urat merupakan penyakit yang terjadi akibat penyempitan pembuluh darah dan membuat rasa nyeri pada bagian sendi atau kaki bahkan pinggang.
Jika sudah parah hal tersebut dapat menimbulkan kelumpuhan. Jamur memiliki kandungan kaya akan purin. Seperti yang kita ketahui bahwa seseorang yang memiliki gejala asam urat akan berbahaya jika mengkonsumsi makanan yang kaya akan purin.
Masyarakat Amerika menyukai jamur, dimana hampir 900 juta pon jamur dikonsumsi tahun 2004. Dalam 20 tahun ke depan, diprediksikan, konsumsi jamur akan meningkat tiga kali lipat.

Jamur yang paling populer adalah jamur kancing putih (Agaricus bisporus) yang dikonsumsi hampir 90% dari konsumsi jamur.

Jamur yang juga populer dan mulai disukai adalah Portabella, yang diproduksi kurang lebih sebanyak 8%. Portabella baru saja dikenal semenjak 10 tahun yang lalu.

Diantara jamur-jamur lainnya yang cukup populer adalah : Shiitake, Tiram, Enoki, Crimini dan Maitake.

10 Olahan Jamur Tiram





Resep Jamur Crispy
Pilihlah jamur merang yang segar dengan ukuran besar atau sedang, dan masih berwarna putih, cuci bersih.
Resep Jamur Crispy :
1. Jamur tiram 500 grm
2. tepung bumbu instan secukupnya atau dengan membuat sendiri(tepung terigu+tepung meizena)
3. Garam secukupnya
4. minyak goreng
5. Lada secukupnya
6. Air
Bahan pelengkap :
1. saus mayones
2. saus BBQ
3. Saus tomat
4. Saus keju
Cara Membuat Jamur Crispy:
1.     suwir jamur dengan lebar 2-3 cm, rebus selama 3-5 menit tambahkan sedikit garam, angkat dan tiriskan.
2.     campurkan tepung bumbu, lada aduk jadi satu dan sisihkan
3.     ambil atu persatu suwiran jamur dan masukkan ke dalam tepung, baluri jamur dengan tepung hingga rata, setelah itu celupkan dalam air dan ualngi lagi ke dalam tepung. lakukan satu persatu hingga selesai dan habis semua.
4.     goreng hingga kecoklatan dan tiriskan.
5.     Tambahkan saus sebagai topingnya.sesuai selera.
Resep Oseng-Oseng Jamur Tiram

Bahan :
2 sdm minyak goreng untuk menumis
2 siung bawang putih, rajang halus
5 butir bawang merah, rajang halus
1 buah bawang bombay, potong kotak
2 buah cabe hijau, potong serong
2 buah cabe merah, potong serong
1 cm lengkuas, memarkan
6 buah tomat ceri, masing-masing dibelah dua
2 lembar daun salam
50 gram daging giling
250 gram jamur merang, masing-masing belah dua memanjang
gula secukupnya
garam secukupnya
merica secukupnya
250 cc air

Cara Membuat :
1.     tumis bawang putih,bawang merah, dan bawang bombay hingga harum. tambahkan cabe hijau, cabe merah, tomat, lengkuas dan daun salam.
2.     masukan daging giling, tumis hingga berubah warna.
3.     masukkan jamur  merang. Aduk-aduk sambil bubuhi gula, garam, dan merica. tuangkan air hingga mendidih.
Nah itulah tadi pembahasan seputar jamur tiram ya. Mulai dari pembudidayaan sampai resep olahan jamur tiram.


Selamat mencoba!

0 komentar:

Post a Comment